Studio Batu: Membayang
Dalam pertunjukan Membayang, kolektif interdisipliner Studio Batu “sarkan Cemeti”, khususnya peran pendiri sekaligus pasangan Nindityo Adipurnomo dan Mella Jaarsma.
Dalam pertunjukan Membayang, kolektif interdisipliner Studio Batu “sarkan Cemeti”, khususnya peran pendiri sekaligus pasangan Nindityo Adipurnomo dan Mella Jaarsma.
In their performance project Membayang, the interdisciplinary collective Studio Batu attempts to explore the history of “raising Cemeti”, particularly the role of Cemeti founders and couple Nindityo Adipurnomo and Mella Jaarsma.
Ruang Politik Pertama Bernama Rumah merupakan sebuah proyek seni yang diinisiasi oleh Dito Yuwono. Pameran ini terdiri dari pameran karya baru Dito Yuwono, sebagai eksplorasi atas sejarah diri sekaligus sejarah ruang Cemeti yang kemudian menjadi landasan konteks keseluruhan proyek termasuk rangkaian kegiatan sepanjang dua atau tiga hari presentasi tunggal oleh masing-masing kolektif yang diundang.
Ruang Politik Pertama Bernama Rumah [“The First Political Space Called Home”] is a project initiated by artist Dito Yuwono for which he has invited five Yogyakarta based collectives to collaborate, namely Barasub, Laras, RAR Editions, Sewon Screening and Studio Batu. The exhibition consists of new works by Yuwono in which he explores his own as well as Cemeti’s spatial histories, setting the context for the overall project; and a series of two or three day solo presentations and events by the invited collectives.
Ruang Politik Pertama Bernama Rumah adalah proyek seni yang diinisiasi oleh Dito Yuwono yang mengundang lima kolektif yang berbasis di Yogyakarta untuk berkolaborasi; Barasub, Laras, RAR Editions, Sewon Screening, dan Studio Batu. Pameran ini terdiri dari pameran karya baru Dito Yuwono, sebagai eksplorasi atas sejarah diri sekaligus sejarah ruang Cemeti yang kemudian menjadi landasan konteks keseluruhan proyek termasuk rangkaian kegiatan sepanjang dua atau tiga hari presentasi tunggal oleh masing-masing kolektif yang diundang.
Ruang Politik Pertama Bernama Rumah (“The First Political Space Called Home”) is a project initiated by artist Dito Yuwono for which he has invited five Yogyakarta based collectives to collaborate, namely Barasub, Laras, RAR Editions, Sewon Screening and Studio Batu. The exhibition consists of new works by Yuwono in which he explores his own as well as Cemeti’s spatial histories, setting the context for the overall project; and a series of two or three-day solo presentations and events by the invited collectives.
Maintenance Works Draft #2 berlangsung dari Juli 2017 hingga Juli 2018 dan terdiri dari seri pameran bertajuk “Berbagi”. Dalam draft kedua ini, kami mengundang enam seniman, kelompok atau praktisi budaya, bereksperimen dengan berbagai bentuk kerja sama kolaboratif, untuk merealisasikan sebuah proyek di Cemeti.
Maintenance Works Draft #2 berlangsung dari Juli 2017 hingga Juli 2018 dan terdiri dari seri pameran bertajuk “Berbagi”. Dalam draft kedua ini, kami mengundang enam seniman, kelompok atau praktisi budaya, bereksperimen dengan berbagai bentuk kerja sama kolaboratif, untuk merealisasikan sebuah proyek di Cemeti.
Maintenance Works became an 18-month programme divided into two drafts: “Maintenance Works 1st Draft: Propositions” and “Maintenance Works 2nd Draft: Berbagi”.
Maintenance Works menjadi program untuk rentang waktu 18 bulan yang dibagi menjadi dua konsep: “Maintenance Works Draft #1: Proposisi” dan “Maintenance Works Draft #2: Berbagi”.