All posts tagged: Grace Samboh

Performing Knowledges

Pemutaran dokumentasi teater karya Verry Handayani, Sangkar Madu (2013), diiringi dengan diskusi seputar penubuhan pengetahuan & ketinampilan. Diskusi dengan responden Ferial Afiff, Muhamad Abe dan MN Qomaruddin, dimoderatori oleh Khairunnisa.

Choreographed Knowledges

Choreographed Knowledges adalah proyek seni yang diinisiasi oleh Julia Sarisetiati dan dikuratori oleh Grace Samboh. Proyek ini adalah pengembangan dari penelitian dan hubungan jangka panjang Julia Sarisetiati dengan buruh migran Indonesia. Pameran ini menjelajahi perihal tubuh-tubuh yang berkuasa seperti pemerintah dan perusahaan menciptakan koreografi atas tubuh-tubuh yang disebar di seluruh dunia sebagai buruh migran, khususnya pada proses persiapan keberangkatan: pendidikan dan pelatihan.

Choreographed Knowledges

Choreographed Knowledges is a project by artist Julia Sarisetiati, curated by Grace Samboh, building on the artist’s long-term research and engagement with Indonesian migrant workers. Choreographed Knowledges aims to explore how bodies of power such as state and corporations, “choreograph” bodies across the globe as a migrant workforce, focussing particularly on what comes before: education and training.

Ngaji Bunyi – “Does Sound Matter?” #2

Acara ini edisi kedua dari Ngaji Bunyi–Does Sound Matter?, bagian dari tiga sesi rangkaian kajian yang memfokuskan pada bunyi dan diinisiasi oleh seniman Julian Abraham “Togar” dalam konteks pameran tunggalnya yang berjudul ~IIINNNGGG~ di Cemeti. Ngaji Bunyi-Does Sound Matter #1 yang pertama dilakukan oleh Togar telah berlangsung pada tanggal 2 Desember 2018 di Masjid Jendral Sudirman. Dokumentasi acara ini dapat dilihat di instalasi video yang ditampilkan di Cemeti.

Ngaji Bunyi – “Does Sound Matter?” #2

Please join us on Monday at 15.00 hrs at Cemeti Institute for the second edition of Ngaji Bunyi–Does Sound Matter?, a series of three study sessions focussing on sound, initiated by artist Julian Abraham “Togar” in the context of his solo exhibition ~IIINNNGGG~ at Cemeti. The first Ngaji Bunyi-Does Sound Matter by Togar took place on 2 December 2018 at Masjid Jendral Sudirman, and can now be viewed in a video installation at Cemeti.

~IIINNNGGG~

Togar mengeksplorasi bunyi sebagai lensa yang digunakan untuk mengkritik sistem sosial dan politik yang dominan, memahami segudang kuasa yang menempati ruang publik, bagaimana kita dapat berbicara kepada (badan) kuasa, dan bagaimana kita mungkin menentang intoleransi saat ini dengan memahami kekuatan bunyi, baik sebagai medium maupun sebagai isu.