Diskusi Publik “Teater Bunyi”
Diskusi Publik tentang proyek “Teater Bunyi” khusus diadakan untuk mendengarkan proses pengerjaan proyek dari para seniman, serta tanggapan dari audiens yang telah menyimak karya-karya dari proyek Teater Bunyi.
Diskusi Publik tentang proyek “Teater Bunyi” khusus diadakan untuk mendengarkan proses pengerjaan proyek dari para seniman, serta tanggapan dari audiens yang telah menyimak karya-karya dari proyek Teater Bunyi.
Berjumpa dengan bunyi, ruang, waktu, tubuh, dan kenangan. Dari ruang ke ruang, dari waktu ke waktu, aku merasakan tubuhku mabuk dalam kesadaran. Kondisi mabuk membawa kesadaranku pada kehangatan yang lamat-lamat kian membeku. Kehangatan itu ialah ruang.
Dalam rangka proyek seni Teater Bunyi, Remzky F. Nikijuluw menjelajahi berbagai ruang di sejumlah titik lokasi di kota Ambon dan merekam suara-suara yang ada di sana.
Berangkat dari perenungan tentang pengalaman keruangan yang berlapis, Remzky F. Nikijuluw menyusun proyek seni “Teater Bunyi” dalam rangka menyusuri kilas balik memori tubuh di dalam ruang, merespon ruang gerak manusia yang paling intim, yakni rumah, dan mencungkil isi kepala dari mabuknya kesadaran. Proyek ini berkolaborasi dengan Ayu Permata Sari, Chalvin Papilaya, Dana Gembrot, dan Syahidin Ali Pamungkas.