*Untuk pengalaman yang lebih nyaman dalam mengakses konten di halaman ini, dimohon menggunakan perangkat desktop.

Best Before
Dini Adanurani
2021
Performans video;
Video, berwarna, 62 menit 2 detik

Dalam karya berjudul Best Before ini, Dini Adanurani mempuitisasi aktivitas keseharian menjadi peristiwa terkonstruksi untuk mengungkapkan polemik dalam hubungan antara perilaku tubuh dan usaha-usaha bertahan hidup.


Konstruksi ini juga menyiratkan bagaimana suatu proses dan momen pencernaan, pertumbuhan, pembusukan, tapi juga pengawetan, dapat menempati ruang-ruang dengan kompleksitas yang berbeda: ruang ekologis (dan secara bersamaan juga ruang biologis) dan ruang teknologis.





Pengujian atas momen-momen ini, secara artistik, mengandaikan sebuah adegan yang performatif. Melalui Best Before, Dini secara idiosinkratif mengkonstruksi sebuah adegan yang berangkat dari hal sehari-hari: membuka kulkas untuk mengintip makanan yang ada di dalamnya, mengambil makanan itu lalu memakannya, dan memungut sisa-sisanya. Sebuah kamera merekam adegan tersebut.

Performans video ini menyingkapkan dua orientasi laku tubuh manusia dalam bertahan hidup. Pertama, proses biologis yang bersifat segera, sementara, dan berulang. Kedua, kesadaran untuk menyimpan dan memperpanjang usia yang dilandasi oleh orientasi terhadap masa depan.



Dini Adanurani (Jakarta, 6 September 1998) menyelesaikan studi Filsafat di Universitas Indonesia. Ia adalah seorang penulis, pembuat film, dan penerjemah lepas. Karya film pertamanya, “Aksi – Reaksi” (2018, berkolaborasi dengan Wahyu Budiman Dasta dan Mia Aulia) diproduksi oleh MILISIFILEM Collective, Forum Lenteng. Semasa kuliah, ia pernah menjadi Direktur Festival untuk UI Film Festival. Saat ini, Dini aktif sebagai kritikus film di Jurnal Footage (www.jurnalfootage.net). Salah satu karya tulis kritik filmnya, berjudul “Kisah yang Politis dalam You and I”, masuk dalam daftar 15 besar calon nominasi Kritik Film Piala Citra 2021.
Pada Maret 2020, bersama anggota 69 Performance Club dan MILISIFILEM Collective, ia mempresentasikan proyek seni AMBANGAN di Cemeti – Institut untuk Seni dan Masyarakat, Yogyakarta. Tahun 2021, bersama 69 Performance Club, ia membuat karya seni performans berjudul “Mutual Disruption”. Dini juga menulis tentang seni performans dan tulisan-tulisannya mengenai bidang ini dapat dilihat di situs web www.performanceart.id. Ia juga mengelola situs web pribadi beralamat di www.adanurani.com.