All posts filed under: “Buklet”

Bodies of Power/Power of Bodies

Bodies of Power/Power for Bodies adalah pameran kelompok dan rangkaian kegiatan di Cemeti – Institut untuk Seni dan Masyarakat. Pameran ini merupakan program pertama dari serangkaian kegiatan yang akan berlangsung dengan beberapa proyek solo dan kelompok dan penelitian. Dalam pameran yang pertama ini, kami mengundang beberapa seniman dan kolektif dari Indonesia, baik yang bekerja secara langsung dengan komunitas melalui aksi warga atau juga melalui pemanfaatan ruang seni untuk mengkritik sistem sosial dan politik yang dominan. Melalui berbagai praktik dan inisatif warga yang terlibat dalam program publik, kami ingin melihat lebih jauh mengenai peran masyarakat dan agensi politik dalam praktik kultural; bagaimana dapat berbicara untuk kekuatan (bodies of), yang juga dapat secara langsung mendukung tubuh-tubuh individual dan kolektif.

In a Hard Place Apply Soft Pressure/s

Sebagai bagian dari masa penelitian soft/WALL/studs’ selama sebulan bersama Cemeti-Institute untuk Seni dan Masyarakat, In a Hard Place Apply Soft Pressure/s membentuk posisi-posisi dan superposisi, adaptasi dan penyesuaian yang keliru, dengan individu dan obyek baik dekat maupun jauh, melalui re-apropriasi material, kolaborasi, kontaminasi, lintas batas, menarik dan mengalihkan sebuah arsip atas bentuk-bentuk dan gesture di antara mereka sendiri sebagai sebuah cara untuk mengunjungi kembali dan membuat rute strategi dan format kembali di antara mereka.

Ruang Politik Pertama Bernama Rumah

Ruang Politik Pertama Bernama Rumah merupakan sebuah proyek seni yang diinisiasi oleh Dito Yuwono. Pameran ini terdiri dari pameran karya baru Dito Yuwono, sebagai eksplorasi atas sejarah diri sekaligus sejarah ruang Cemeti yang kemudian menjadi landasan konteks keseluruhan proyek termasuk rangkaian kegiatan sepanjang dua atau tiga hari presentasi tunggal oleh masing-masing kolektif yang diundang.

Museum of the Ordinary Things

Koleksi peralatan pertanian dan ketukangan ini dikumpulkan dengan kecintaan serta keinginan untuk belajar atas berbagai hal baik didalamnya. Tentu ini akan menjadi rangkaian saling keterkaitan yang melebar juga. Peralatan bukan sekedar obyek bendawi namun juga ada pengetahuan, ketrampilan, perjuangan, pengembangan gagasan serta kisah kehidupan masyarakat desa didalamnya.