Menengok Kegiatan Lab Pangan di Sukabumi dan Gymnastik Emporium di Yogyakarta
KUMPAR RIMPANG, yang berlangsung secara paralel di 13 lokasi berbeda dalam beberapa bulan ke depan, secara resmi telah dibuka pada tanggal 27 April 2022.
KUMPAR RIMPANG, yang berlangsung secara paralel di 13 lokasi berbeda dalam beberapa bulan ke depan, secara resmi telah dibuka pada tanggal 27 April 2022.
Pertemuan yang dimulai sejak buka puasa itu membahas latar belakang, gagasan, dan tujuan proyek yang akan dilakukan oleh Gymnastik Emporium untuk Jalar Rimpang, subprogram dari Rimpang Nusantara, dalam rangka acara Kumpar Rimpang. Secara garis besar, ide proyek yang direncanakan oleh Gymnastik Emporium adalah melanjutkan penelitian artistik mereka tentang senam, tetapi kali ini akan fokus pada wacana tentang senam kreatif dan melibatkan para instruktur atau ahli senam profesional.
Tim LabPangan menggunakan hari terakhir untuk kembali mengeksplorasi masakan. Aktivitas hari ini didominasi dengan kegiatan memasak bagi Fajar, Haris, Tsara, dan Widi.
Tujuan kali ini adalah mengumpulkan aneka tumbuhan dan buah yang bisa menjadi bahan minuman. Tim berencana meracik minuman dengan bahan yang ada di sekitar Bumi Bagja, khususnya akar rhemason.
Sejak pukul 07.00 WIB, anggota tim LabPangan sudah bersiap- siap berangkat belanja keperluan masak-memasak hari ini. Pada pukul 08.30, tim berangkat ke pasar baru Cisaat dan kembali pada pukul 11.30.
Sekitar pukul 14.00 WIB, tim LabPangan berangkat ke Danau Situ Gunung untuk melihat bentang alam dan suasana di sana. Sambil berjalan ke lokasi, awan mendung ikut mengiringi, hingga saat tim tiba di kawasan danau, hujan turun menemani.
Tujuan utama perjalanan kali ini adalah Cikaramat, seperti saran dari Popo di hari sebelumnya. Abah mengajak semua anggota tim untuk mencicipi aneka tanaman liar yang bisa dijadikan bahan makanan di sepanjang perjalanan.
Siang hari setelah makan nasi kare buatan Fajar, tim LabPangan bersama Popo dan Abah Isep berangkat menyusuri area Bumi Bagja dari wilayah penginapan dan dapur di bagian atas, ke tepi sungai di bagian bawah.
Pukul 17.00 WIB, tim LabPangan sampai di Bumi Bagja. Popo datang menjemput tim yang belum tahu lokasi persis tempat menginap. Ketika tiba di lokasi, Popo langsung memperkenalkan tim LabPangan dengan Abah Isep Kurnia.
Hari keempat, lokakarya terakhir, melanjutkan pembahasan gagasan setiap partisipan. Iwan Wijono mengarahkan partisipan untuk memfinalisasi ide karya mereka. Lalu setiap partisipan mempresentasikan setiap gagasan karya mereka. Di tengah-tengah proses presentasi, Dimaz menawarkan sesi kunju