Author: Dimaz Maulana

Mas Makelar Cari Untung

Bambang ‘Toko’ Witjaksono, dalam pameran “Mas Makelar” tahun 2001 di Rumah Seni Cemeti, mencoba menguji praktik ke-makelar-an. Ia sudah melakukan praktik makelaran sejak SMA. Panggilan “toko” didapatkannya karena dia seperti etalase toko yang punya barang apa saja yang dicari orang-orang. Maksudnya, kalau ada yang butuh barang tertentu dan meminta bantuannya untuk mendapatkan barang itu, ia akan mengiyakan dan segera mencarikannya.

Petruk Dadi Ronald

Krijn Christiaansen meminjam ikon Petruk, salah satu karakter Punakawan yang sudah memiliki hati di masyarakat Yogyakarta. Di dalam proyek ini, Petruk mengenakan pakaian kuning belang-belang merah dan kupluk merah dengan lubang jambul di ujung atasnya. Wajah petruk dasarannya putih seperti pemain pantomim dengan warna merah di bagian bibir dan ujung hidung. Secara langsung kita akan bisa melihat penampilan Petruk ini sangat mirip dengan dengan Roland (ikon McDonald’s). Di tangan dalang Krijn Christiaansen, Petruk memang diangankan bersaudara dengan beberapa Roland McDonald’s di Yogyakarta.