Setelah melakukan tahapan penelitian arsip, PROYEK EDISI menyeleksi 21 artikel dari ratusan artikel koran Kedaulatan Rakyat yang sudah terkumpul, untuk direspon menjadi karya seni performans. Respon tersebut berbentuk aksi pembacaan atau deklamasi isi artikel di lokasi-lokasi yang diberitakan di dalam setiap artikel.
Daftar artikel koran Kedaulatan Rakyat yang terpilih, antara lain:
Peternak Kecil Semakin ‘Puyeng’
Penulis: (R-10/Asp)
Kedaulatan Rakyat, 14 Mei 1998, Halaman 2, Kolom 1
Pedagang Belum Tahu Materi Sembako Direvisi, Konsumen Inginkan Harga Turun
Penulis: (Fia/Wid/M-11/M-10)
Kedaulatan Rakyat, 14 Maret 1998, Halaman 2, Kolom 1
Amien: 1997 Tahun ‘Kekagetan’
Penulis: (R-9/R-7)-d
Kedaulatan Rakyat, 2 Januari 1998, Halaman 16, Kolom 2
Malam Nanti, Amien Rais “Salat Lail” di Masjid Gedhe
Penulis: (R-7/Fie)
Kedaulatan Rakyat, 14 Mei 1998, Halaman 2, Kolom 5
Dimeriahkan 8 Penyanyi Ibukota, Pengunjung Bonbin Diperkirakan Turun
Penulis: (Rsv/Asp/Dwn)-f
Kedaulatan Rakyat, 25 Januari 1998, Halaman 12, Kolom 2
Terkena Krisis Ekonomi, Hewan pun Ikut Prihatin
Penulis: (Rsv)
Kedaulatan Rakyat, 19 Januari 1998, Halaman 2, Kolom 3
2 Guru Besar Ikut Aksi Keprihatinan; Mahasiwa UII Kumpulkan Dana
Penulis: (Tim KR)-e/t
Kedaulatan Rakyat, 10 Maret 1998, Halaman 1, Kolom 3 & Halaman 3, Kolom 7
Stok Gula Madukismo Masih Banyak, Danrem: Masyarakat Jangan Resah
Penulis: (Fik/Jdm)
Kedaulatan Rakyat, 14 Januari 1998, Halaman 2, Kolom 1
Konsumen Keluhkan Mutu Beras OP
Penulis: (Tim KR)
Kedaulatan Rakyat, 10 September 1988, Halaman 2, Kolom 5
Harga Susu Terus Melonjak
Penulis: (Fia)
Kedaulatan Rakyat, 7 Januari 1998, Halaman 2, Kolom 3
Dampak Krismon Jumlah Anak Jalanan Meningkat
Penulis: *-8
Kedaulatan Rakyat, 16 Juli 1998, Halaman 2, Kolom 5
Pungutan Masuk Sekolah Bervariasi
Penulis: FIe/M-12/*-1/Rev
Kedaulatan Rakyat, 14 Juli 1998, Halaman 2, Kolom 1
Lagi, Dolar Tembus Rp 10.000
Penulis: (*-3?Rsv)-g
Kedaulatan Rakyat, 21 Januari 1998, Halaman 1, Kolom 3
Lagi, Kurs Jual Dolar Rp 6.000
Penulis: (Rav/Jon/*-3)
Kedaulatan Rakyat, 03 Januari 1998, Halaman 2, Kolom 1
Kurs Jual Dolar Rp 6.200
Penulis: (Rsv/Jon/*-3)
Kedaulatan Rakyat, 04 Januari 1998, Halaman 2, Kolom 1
Masih Banyak yang Mengincar Dolar: di Yogya Rupiah Melemah Lagi
Penulis: Rsv/*-3)r
Kedaulatan Rakyat, 13 Januari 1998, Halaman 1, Kolom 6
Rupiah Melorot, Rp13.500/Dolar
Penulis: (Jon/*-3/Rsv)
Kedaulatan Rakyat, 19 Mei 1998, Halaman 2, Kolom 1
Posisi Rupiah Terus Menguat
Penulis: Tim KR
Kedaulatan Rakyat, 01 Maret 1998, Halaman 2, Kolom 4
Akibat Krismon dan PHK; Banyak Penarik Becak ‘Anyaran’
Penulis: (r-4/Hen)-f
Kedaulatan Rakyat, 05 April 1998, Halaman 2, Kolom 1
Buntut Unjukrasa di SMK MUH 1 Bantul, Siswa Mogok, Kepala Sekolah Mundur
Penulis: (Jdm/R-7)
Kedaulatan Rakyat, 03 September 1998, Halaman 2, Kolom 5
Jamu ‘Godhogan’ Pun Kena Krismon
Penulis: (Fia/R-4/M-12/*-4)-f
Kedaulatan Rakyat, Halaman 1, Kolom 4 & Halaman 5, Kolom 8
Berdasarkan artikel-artikel di atas, PROYEK EDISI melakukan survei ke lokasi-lokasi yang diinformasikan (umumnya menjadi latar peristiwa yang diberitakan) di dalam artikel.
Dalam aksi membaca, setiap anggota PROYEK EDISI diberikan kebebasan untuk menafsir kalimat-kalimat berita, isi, ataupun makna informasi ke dalam bentuk pose, gerakan, kostum, koreografi atau formasi, intonasi suara dan konstruksi bunyi (vokal), dan sudut ambilan gambar ketika merekam dengan video. Hal ini dilakukan dengan maksud menarik konteks baru atas ruang, waktu, dan kejadian aktual lokasi, untuk digemakan dengan memori masa lalu yang terarsipkan di dalam teks yang dibaca.
Harapannya, dengan aksi-aksi “membunyikan” arsip di lokasi-lokasi yang terasa asing dan berjarak bagi anggota PROYEK EDISI, baik dari struktur ruang maupun waktu di mana peristiwa-peristiwa itu terjadi 24 tahun silam, akan terbentang suatu cerapan dan imajinasi baru para performer PROYEK EDISI atas Krisis Moneter 1998. Tentunya, hal ini dilakukan dengan memposisikan rangkaian kegiatan ini sebagai bagian dari studi sosial, sejarah, dan praktik seni performans dan performativitas. Selain itu, juga untuk menghasilkan suatu bentuk arsip baru (audio-visual) yang dapat disimak dengan perspektif berbeda oleh orang lain. Aksi deklamasi yang direkam lantas akan disunting menjadi karya performans video. Video-video ini nantinya akan dipresentasikan secara online, dengan diunggah ke dan didistribusikan melalui kanal YouTube PROYEK EDISI.
CEMETI 