Daftar Isi
Pengantar | Dokumentasi Arsip yang Dipamerkan

Sanggar Seni Senam Maju
Pameran Arsip Gymnastik Emporium dan Lokakarya Senam Kreatif
Kurator: Gymnastik Emporium
Partisipan: Abdi Karya, Agus Bahar, Ardi Dwianto, Elviza, Inung, Irfanuddien Ghozali, Iwed, Kurnia Yaumil Fajar, Muhammad Abe, Ratna Mike, Vandy Rizaldi, dan Zin Milla
Bahwasanya daripada senam merupakan bentuk pengetahuan tubuh untuk menjadi insan pembangunan demi kemajuan bangsa. Oleh daripada itu, senam merupakan Bahasa yang menunjukkan bahwa kita adalah bangsa yang mau bekerja keras. Selama Masa Orde Baru, Senam telah tumbuh menjadi bukti kegemilangan warga negara yang baik dan menyambut program-program pembangunan dengan gelora yang tak kurang. Sedangkan, setelah Masa Orde Baru, tentu saja Senam tidak lagi menjadi gerak yang tunggal, Senam lahir menjadi bermacam-macam, seperti demokrasi yang membolehkan perbedaan pendapat, meskipun Negara harus tetap hadir menunjukkan standar gerak-gerik Senam Nasional, demi menciptakan tubuh-tubuh yang ideal untuk terus mendorong pertumbuhan dan kemajuan.
Proyek Sanggar Seni Senam Maju, yang diinisiasi oleh Gymnastik Emporium dan dipresentasikan di Cemeti – Institut untuk Seni dan Masyarakat, mempunyai tujuan yang tidak sederhana: memanfaatkan senam sebagai Bahasa untuk mempertukarkan praktik pengetahuan dan praktik ketubuhan yang beragam. Proyek ini disusun untuk menunjukkan bagaimana gelora partisipasi warga dalam pembangunan masih terus berjalan lewat cara mereka untuk terus menjaga tubuh agar tetap bugar dan siap dengan segala kondisi. Proyek ini juga bertujuan untuk mengolah partisipasi warga dengan berangkat dari potensi yang mereka punya, serta memberikan sentuhan artistik pada peristiwa senam yang diberi kerangka sebagai sebuah pertunjukan keseharian. *
Dokumentasi Arsip dan Tampilan Pameran






































Pingback: Senam Bersama: “BANGKIT DARI PANDEMI” | CEMETI