KUMPAR RIMPANG, yang berlangsung secara paralel di 13 lokasi berbeda dalam beberapa bulan ke depan, secara resmi telah dibuka pada tanggal 27 April 2022. Namun sebenarnya, pelaksanaan ragam acara dalam payung proyek ini sudah dimulai lebih awal dari pengumuman resmi tersebut. Proyek bertajuk Food Study – Mini Lab & Forum yang digagas oleh salah seorang partisipan Rimpang Nusantara, Ferial Afiff, yang berbasis di Bandung, salah satunya, telah secara resmi menyelenggarakan acara publik utama mereka dalam bentuk pameran berjudul “Serimpangan”.

Pameran tersebut memamerkan hasil olahan data dari riset yang telah mereka lakukan selama proses pra-presentasi, salah satunya hasil refleksi dari kegiatan kunjungan riset ke Kabupaten Sukabumi selama tiga hari.

Ferial, bersama teman-teman LabPangan, berkolaborasi dengan Popo dari Warpopski, berkunjung ke Bumi Bagja dan bertemu dengan Abah Isep, untuk memperbincangkan wacana tentang food forest sebagai strategi ketahanan pangan alternatif dari pola produksi dan konsumsi pangan model industri pertanian. Dalam pameran itu, terdapat sejumlah karya, dokumentasi, zine, buku-buku resep masakan, serta catatan-catatan tekstual hasil riset dari Food Study – Mini Lab & Forum di Sukabumi.

Baca Juga: Dapur Hutan: bertahan secara Ekologis dan Ekonomis

Sementara itu, di Yogyakarta, Gymnastik Emporium yang menjadi salah satu partisipan Rimpang Nusantara 2022 untuk subprogram Jalar Rimpang, telah mengadakan pertemuan perdana dengan tim artistik Cemeti – Institut untuk Seni dan Masyarakat pada tanggal 15 April 2022. Pertemuan itu dihadiri oleh beberapa orang anggota Gymnastik Emporium (Fajar Riyanto, Vendy Rizaldi, Kurnia Yaumil Fajar, Irfanuddien Ghozali, Muhammad Abe, dan Abdi Karya), Manshur Zikri (Kurator Cemeti), Dimaz Maulana (Manajer Produksi Cemeti), dan Linda Mayasar (Direktur Cemeti).

Pada kesempatan tersebut, Gymnastik Emporium bersama tim artistik Cemeti menyusun linimasa kerja dan agenda riset awal di lapangan yang akan dilakukan oleh Gymnastik Emporium dalam mempersiapkan presentasi publik dari proyek Sanggar Seni Senam Maju. Riset awal itu, antara lain, mengunjungi kediaman sejumlah narasumber (guru sekolah dan instruktur senam profesional) sebagai upaya untuk membangun kolaborasi berbasis kemasyarakat yang akan menjadi fundasi dari proyek.

Kegiatan presentasi publik dan seri pertemuan diskusi terarah dalam proyek Sanggar Seni Senam Maju ini direncanakan akan dieksekusi pada awal hingga pertengahan bulan Mei 2022. *