
Hari #3
27 November 2021
Pada lokakarya hari ke tiga Iwan Wijono sengaja memberikan materi untuk membangun referensi penciptaan karya, lewat media kertas dan alat tulis. Partisipan diminta untuk menuliskan satu kata di dalam kertas secara urut bergantian searah jarum jam. Kumpulan kata ini kemudian dijadikan semacam deskripsi sebuah karya. Lalu setiap partisipan diarahkan untuk memikirkan bagaimana memilih medium penciptaannya berdasarkan teks tersebut. Metode ini sebenarnya juga berguna untuk memantik keleluasaan di wilayah penciptaan melalui satu teks deskripsi karya, meskipun dalam keberlangsungannya para partisipan terlihat masih bingung tetapi cukup antusias karena prosesnya sangat cair dan terkesan seperti ice breaking.









Sesi terakhir ditutup dengan sesi pemaparan ide karya/proyek yang akan dipresentasikan di dalam ruang galeri Cemeti. Forum pun sempat tersendat lantaran partisipan masih ragu dan bingung. Dimaz memantik imajinasi partisipan melalui ilustrasikan gambaran umum floor map Cemeti. Pembicaraan mulai terbuka dan dari sana kami melihat gagasan yang akan mereka garap untuk presentasi akhir tampaknya masih di ambang ketidakpastian, atau lugasnya kejelasan gagasan masih belum kuat untuk diterjemahkan ke dalam presentasi publik, persoalan tentang medium apa yang akan dipilih pun, beberapa partisipan masih belum bisa memutuskannya. *