"Diskusi", Toko Buku Liong
Leave a Comment

Diskusi Publik Toko Buku Liong

Cemeti – Institut untuk Seni dan Masyarakat mengadakan serangkaian diskusi daring terkait Empat Jilid proyek seni Toko Buku Liong (tokobukuliong.com), yang akan berlangsung melalui pertemuan ZOOM dari tanggal 26 hingga 29 Agustus 2020. Diskusi ini akan melibatkan sejumlah peneliti dan penulis dengan tujuan untuk memperluas perspektif kritis seputar proyek, dengan topik mulai dari metode penelitian terkait etnis minoritas di Indonesia, pencarian identitas pascakemerdekaan melalui produksi komik, dan rasialisasi diaspora Asia di Brazil dan Amerika Selatan.

Lihat halaman resmi acara ini di sini!

Detail Acara Diskusi:

Artist Talk – Project Toko Buku Liong

Speakers: Adelina Luft and Daniel Lie
Moderator: Manshur Zikri

Wednesday, August 26th, 2020 | Time: 19:00 – 21:00 GMT+7
Rabu, 26 Agustus 2020 | Jam: 19:00 – 21:00 WIB

Adelina Luft dan Daniel Lie akan mempresentasikan dua pendekatan penelitian, proses, dan ide kolaboratif mereka yang berbeda dalam mengembangkan proyek seni Toko Buku Liong ini. Diskusi ini akan memandu peserta melalui empat jilid tematik yang saling bersinggungan dan harapannya dapat membangun dialog dengan audiens untuk memperluas temuan dan menjelajahi kemungkinan penelitian dan pembuatan seni.

Dokumentasi Video: “Artist Talk – Project Toko Buku Liong”

______

Perairan, Peranakan, Perbatasan:

Renungan tentang metodologi

Speakers: Brigitta Isabella
Moderator: Manshur Zikri

Thursday, August 27th, 2020 | Time: 18:00 – 20:00 GMT+7
Kamis, 27 Agustus 2020 | Jam: 18:00 – 20:00 WIB

Ceramah singkat ini ingin membuka diskusi tentang pencarian personal atas politik lokasi, kemungkinan perumusan metode-metode indisiplin, serta penengahan dilema-dilema dialektis dalam penarasian sejarah yang berbasis kategori identitas etnis minoritas di satu sisi dan bersemangat dekolonisasi di sisi lain.

Video Dokumentasi: “Perairan, Perantara, Perbatasan: Renungan Tentang Metodologi”

______

Politik Tarzan Lokal:

Imajinasi Kebangsaan dan Politik Identitas di dalam Komik Indonesia era 50-60an

Speakers: Seno Gumira Ajidarma
Moderator: Agnesia Linda

Friday, August 28th, 2020 | Time: 19:00 – 21:00 GMT+7
Jumat, 28 Agustus 2020 | Jam: 19:00 – 21:00 WIB

Perkembangan komik Indonesia di era pasca kemerdekaan yang berkelindan di dalam khasanah intertekstualitas dengan tradisi lokal dan konteks budaya lain turut menyumbangkan imajinasi baru tentang keindonesiaan. Di dalam forum diskusi proyek seni Toko Buku Liong ini, Seno Gumira Ajidarma akan menempatkan komik di dalam konteks sejarah pencarian identitas kebangsaan Indonesia melalui pembacaan terhadap “politik penerbitan”  komik tahun 1950-1960, tinjauan terhadap tiga karakter “Tarzan lokal”: Wiro, Jakawana dan Mala, serta politik identitas komikus peranakan Tionghoa  secara umum dari Kho Wan Gie pencipta Put On hingga Ganes Th/Hans Jaladara.

Video Dokumentasi: “Politik Tarzan Lokal”. (Catatan: Pada saat acara diskusi berlangsung, pembicara Seno Gumira Ajidarma mengubah judul presentasinya menjadi “Politik di balik Komik dan Imajinasi Kebangsaan: Komik Wayang, Tarzan Lokal, dan Komikus Peranakan”).

______

Asian Brazilian Abjection

Speakers: Yudi Rafael L. Koike
Moderator: Adelina Luft

Saturday, August 29th, 2020 | Time: 19:30 – 21:30 GMT+7
Jumat, 29 Agustus 2020 | Jam: 19:30 – 21:30 WIB

In the past two decades, different artistic and activist projects in Brazil have explored issues related to the racial othering of Asian Brazilians, revisiting histories and experiences of alterity. In this presentation, I will discuss the ways through which Asian exclusion/inclusion was tied to a racialized nation-building project in the country. I will draw on Karen Shimakawa’s notion of national abjection – the reinforcement of dominant identities’ borders through incomplete and continuously reenacted processes of symbolic (and literal) exclusion – to approach this question, and discuss a set of strategies put forward by Brazilian artists of Asian descent to challenge abjection.

Video Dokumentasi: “Asian Brazilian Abjection”
This entry was posted in: "Diskusi", Toko Buku Liong

by

Cemeti – Institut untuk Seni dan Masyarakat (sebelumnya ‘Galeri Cemeti’, kemudian ‘Rumah Seni Cemeti’) adalah platform tertua seni kontemporer di Indonesia, didirikan di Yogyakarta tahun 1988 oleh Mella Jaarsma dan Nindityo Adipurnomo. Cemeti menawarkan platform bagi seniman dan praktisi kebudayaan untuk mengembangkan, menyajikan, dan mempraktikkan aktivitas mereka lewat kolaborasi bersama kurator, peneliti, aktivis, penulis dan performer, serta komunitas lokal di Yogyakarta.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.