
Pada awal Maret, Jogja memberlakukan status Kejadian Luar Biasa (KLB) praktis tidak banyak aktivitas di luar rumah. Pada saat itu, kolektif saya, Gegerboyo sedang menuntaskan proyek “Interational Mural by Mail” yang merupakan salah satu proyek salah satu galeri di Oregon, Amerika Serikat. Selama 3 hari kami menumpang ruang di Kedai Kebun Forum untuk mengerjakan desain mural tersebut. Ada 2 kertas dengan ukuran cukup besar sekitar 5m x 2,5m. Satu kertas sudah digambar oleh seniman dari Portland yang kemudian kami respon. Sebaliknya kertas satunya lagi dimulai oleh Gegerboyo dan akan direspon oleh seniman Portland. Seperti nama projeknya Mural by Mail, Mural di kertas ini dikirim kembali via Pos ke Portland. Namun karena situasi semakin memburuk sehingga proyek itu terhenti. Kami masih menunggu kabar terbaru tentang proyek ini.
Melihat kondisi ini juga, Gegerboyo terpantik untuk membuat karya yang merespon situasi yang terjadi di masyarakat. Kami menggunakan media whatsapp dan email untuk berbagi kabar, mengumpulkan data dan gambar. Kami berencana membuat ketoprak dalam bentuk gif.
Di bulan Juni kemarin, Gegerboyo mulai aktif melakukan pertemuan fisik, membuat jadwal reguler setiap Selasa kumpul santai tetap dengan protokol kesehatan, mulai nggambar bareng. Metode ini kami gunakan untuk membangkitkan sense menggambar (bersama) yang mandeg karena situasi. Masing-masing dari kami mendapat selembar kertas. Setelah digambar kami saling mengoper kertas. Seperti metode yang biasa dilakukan gegerboyo, kami saling merespon, seperti ketoprakan, saling menimpal.