Yustoni Volunteero, Open your freezer- find the fresh president, 1997, pameran Slot in The Box exhibition di CEMETI Contemporary Art Gallery, Yogyakarta. (Sumber foto: Cemeti Art Foundation, 1997).
sebARSIP – Berkas #04 (special curation)
sebARSIP – Berkas #04 (kurasi khusus)
Cemeti x Conflictorium
Melihat kritisisme eksplisit dan implisit tentang konflikmelalui koleksi arsip Cemeti.
Kurasi arsip oleh Linda Mayasari & Muhammad Dzulqornain
Selama tiga hari ke depan (10-12 Juli 2020), Cemeti – Institut untuk Seni dan Masyarakat akan menjalankan kuratorial khusus sebARSIP dalam rangka kegiatan Instagram Takeover yang diselenggarakan oleh Conflictorium – Museum of Conflict.
CEMETI – Institut untuk Seni dan Masyarakat (sebelumnya ‘Galeri Cemeti’, kemudian ‘Rumah Seni Cemeti’) adalah platform tertua untuk seni kontemporer Indonesia, didirikan di Yogyakarta pada tahun 1988 oleh seniman Mella Jaarsma dan Nindityo Adipurnomo. Cemeti menawarkan platform bagi seniman dan praktisi budaya untuk mengembangkan, menyajikan, dan mempraktikkan karya mereka dalam kolaborasi erat dengan kurator, peneliti, aktivis, penulis dan performer, serta masyarakat lokal di Yogyakarta. Program-programnya megambil bentuk pameran, lokakarya, diskusi, pertemuan, publikasi, penelitian jangka panjang dan program residensi seniman selama tiga bulan (diadakan dua kali setahun). Slogan ‘Institut untuk Seni dan Masyarakat’ digunakan pada tahun 2017 oleh tim baru untuk mengekspresikan komitmen organisasi terhadap praktik artistik yang terlibat secara sosial dan politik, mengeksplorasi kemungkinan galeri untuk bertindak sebagai situs untuk aksi sipil.
“Mengambil alih” Instagram Conflictorium, Cemeti mengaitkan platform Instagram Takeover dengan proyek pengarsipan yang sedang berlangsung di Cemeti, yaitu ‘sebARSIP’, sebuah proyek kasual yang awalnya diinisiasi oleh Cemeti selama periode pembatasan sosial akibat pandemi COVID-19, yang diniatkan akan terus berkembang sebagai platform distribusi hasil ulasan terkurasi atas materi arsip-arsip pilihan Cemeti..
sebARSIP dijalankan dalam rangka mengintervensi arsip ke dalam praktik kuratorial di ranah produksi konten pada media digital daring, bertujuan untuk memicu potensi metafisis dari arsip, serta menjadi modus eksperimental Cemeti dalam menyikapi arsip dan media daring sebagai “medium” pengungkapan yang mencoba mengurai kemungkinan-kemungkinan dari “meta-arsip”. Daripada sekadar berbentuk “editorial”, mengartikulasikan pembacaan ulang arsip Cemeti lewat pendekatan kuratorial—sekaligus mengadakan intervensi kurator di dalam arsip-arsip yang disebar—diharapkan dapat mewakili progresivitas dalam membangkitkan ruas-ruas spekulasi dari arsip yang ada, yang terbuka bagi siapa saja yang ingin memetik fragmen-fragmen historiografi kecil kesenian di masyarakat kita.
Kami memilih proyek ini untuk dihubungkan langsung ke Conflictorium sebagai lingkaran virtual yang memungkinkan kami untuk saling melihat dan belajar tentang konteks praktik masing-masing, dan secara kolaboratif berkontribusi pada dinamika produksi dan distribusi pengetahuan budaya. Dalam hal kuratorialnya, sebARSIP dalam kerangka Instagram Takeover ini membagikan beberapa ulasan arsip karya/proyek seni terpilih dari tahun 1988 hingga 2020 untuk melihat semacam lansekap kritik seni pada masalah konflik, baik yang tersurat maupun tersirat.
Selain itu, melalui platform Instagram Takeover ini, Cemetimeluaskan cakupan distribusi konten sebARSIP bukan hanya dalam hal ruang lingkup audiensnya, tetapi juga dari segi potensi kerja sama dan berbagi pengalaman kearsipan dalam relasi antar lembaga.
Instagram Folder
Berkas-berkas pada Instagram
Gambar-gambar yang disematkan di bawah ini adalah arsip pilihan Cemeti yang dipamerkan di Instagram Conflictorium, dalam kerangka proyek Instagram Takeover mereka, dan kemudian di-posting ulang di Instagram Cemeti.
Pingback: Cemeti x Conflictorium | CEMETI