Pertama melihat dan mendengar nama daerah ini dari postingan Instagram seorang kawan, sekitar satu atau dua tahun yang lalu. Dia membagikan informasi tentang festival robo-robo yang dilaksanakan di istana Amantubillah. Dalam video itu, kulihat beberapa orang mengenakan pakaian adat Bugis.
Istana Amantubillah pernah dipimpin oleh seorang raja bernama Opu Daeng Menambon yang berasal dari Kesultanan Luwu, Bugis, Sulawesi Selatan. Ia juga berperan penting dalam penyebaran Islam di Mempawah. Berkunjung ke makam beliau adalah salah satu agenda utama di festival robo-robo.
Karena kisah Opu Daeng Menambon itu, saya ingin sekali ke Mempawah meskipun saya tidak fasih berbahasa Bugis dan entah akan bertemu seseorang yang bisa berbahasa Bugis atau tidak. Saya hanya ingin berkunjung. Hanya ingin merasakan ruangnya.
Di dekat istana, ada jembatan gantung, di bawahnya mengalir sungai. Anak-anak bermain dan berenang di sana. Di tepian sungai itu juga berdiri sebuah masjid tua yang salah satu pintunya menghadap langsung ke tepian sungai.