Setelah nyasar, pulang, nyasar dan balik lagi, tanya-tanya warga lokal…, barulah akhirnya ketemu juga komplek makam TGK. HJ. FAKINAH yang tak tersentuh plang/tanda cagar budaya. Kalau mengikuti Google Maps, kita akan dibawa ke hutan belantara di ujung bukit, jauh dari lokasi sebenarnya. (Dan mohon maaf, saya lupa menandai titik yang benar.)

Teungku Fakinah adalah ulama besar perempuan, juga pionir sekolah Islam untuk perempuan (1911). Kini, namanya Yayasan Pendidikan Agama Islam Hajjah Fakinah.

Tentu, seperti umumnya para perempuan zaman itu (akhir 1800-an) di Aceh, Teungku Fakinah rajin perang dan juga seorang panglima, mendirikan benteng, masuk-keluar hutan, mengumpulkan rombongan perempuan, dll. Beliau sahabat Cut Nyak Dien, sekaligus mengkritiknya kala Teuku Umar berstrategi merangkul Belanda.


Pingback: The Tomb of Teungku Fakinah | CEMETI