
Ketiga dari yang konon pertama dari Aceh Lhee Sagoe adalah Indra Purwa. Posisinya paling ringkih dibanding kedua titik lainnya (Benteng Indrapatra dan Masjid Tua Indrapuri). Menurut penduduk setempat, bangunan yang kini jadi masjid tersebut telah empat kali berpindah. Tadinya, dia dekat Pulau Tuan, namun karena abrasi—pasang surut—terakhir tsunami, bangunan ini selalu di renovasi. Seorang kepala mukim juga bilang bahwa Indra Purwa adalah yang pertama di antara 2 titik lainnya.


Terdapat mimbar tua yang entah sejak kapan ada dalam bangunan yang kini masjid. Penduduk setempat bilang, bangunannya baru, tapi mimbarnya asli. Seorang teman bilang, kalau melihat dari material kayu, mimbar ini pun telah di renovasi, hanya bagian bawahnya yang mungkin asli.



Putroe Neng merebut benteng pertahanan Indra Purwa. Berkat kepandaian taktik perang dan menyusun strategi, dia berhasil menduduki wilayah ini. Dari hikayat Aceh, masa kekuasaan Putroe Neng — perempuan yang bersuami 100 — membuat berbagai kebijakan yang menyengsarakan rakyat Indra Jaya.

Ada yang menulis: Kerajaan Indra Purwa, yang diduga sudah ada sejak 2000 SM, mempunyai tiga daerah pertahanan yang letaknya strategis . Kini, lokasi tersebut berada di kota Banda Aceh sampai Aceh Besar.

Dikutip dari berbagai sumber, tanpa bermaksud membuatnya jadi kebenaran. Karena, semakin digali, linimasanya semakin “waduh”.