
Titik kedua (setelah Benteng Indrapatra) dari peninggalan tiga pusat kerajaan Hindu/Aceh Lhee Sagoe/Aceh Tiga Segi, ialah Masjid Tua Indrapuri.

Berdasarkan relik arsitektural, kerajaan Hindu ada sejak 500 SM di Aceh dan tumbuh ke daerah lain. Konon, kerajaan Poli Hindu Aceh adalah yang pertama dan tertua di Indonesia.



Syekh Abdullah Kan’an (atau Tengku Abdulah Lampeuneuen – Peureulak, Aceh Timur), dan Johan (Putra Mahkota Kerajaan Lingga), membantu dan memenangkan pertempuran Kerajaan Lamuri dengan pasukan Tiongkok. Setelahnya, raja & rakyat masuk Islam. Indrapuri, yang bangunannya masih layak pakai, dibersihkan dari patung-patung. Pada 1205 M, dialihfungsikan menjadi masjid. Proses ini mengawali—atap mirip piramida/3 lapisan—model gaya bangunan di wilayah lain dan menjadi salah satu strategi penyebaran Islam nusantara.


Konon, pasukan Tiongkok yang menyerbu adalah ribuan perempuan di bawah perintah Komandan Perang Nian Nio Lian Khie (kemudian hari menjadi Putroe Neng). Mereka berasal dari Dinasti Liao Barat yang didirikan oleh bangsa Khitan, yang mana sebagian besar pemimpinnya perempuan.
Pingback: Masjid Indra Purwa | CEMETI