"Kabar Teman Rimpang", Kabupaten Aceh Besar, RIMPANG NUSANTARA
Comment 1

Lima Pelaut Perempuan

English | Indonesia

Catatan “Bermukim” di Kabupaten Aceh Besar, berbatasan dengan Banda Aceh.

Foto: Ferial Afiff (Diakses dari Instagram @alebutoh)

Dalam legenda dunia, setidaknya ada lima perempuan yang terkenal sebagai pelaut ulung, yang juga ahli berdiplomasi dan strategi perang. Bagi warga setempat, mereka pahlawan. Lain bagi wilayah seberang, mereka jadi sosok menakutkan dan dicap penjahat, umumnya dinyatakan sebagai bajak laut.

Foto: Ferial Afiff (Diakses dari Instagram @alebutoh)

Keumalahayati (1550 – 1615, Kerajaan Aceh), dinyatakan sebagai laksamana pertama di dunia. Tapi ada dua nama yang menguasai lautan sebelumnya: Artemisia I of Caria (470an – 530an SM, Yunani) dan Sayyida al-Hurra (1485 – 1561, Maroko). Serta dua setelahnya: Anne Dieu-Le-Veut (1661 – 1710, Prancis) dan Ching Shih (1775 – 1844, Tiongkok). Mungkin ada lagi yang lain, tapi belum kecantol dalam pencarian saya.

Foto: Ferial Afiff (Diakses dari Instagram @alebutoh)
Foto: Ferial Afiff (Diakses dari Instagram @alebutoh)
Foto: Ferial Afiff (Diakses dari Instagram @alebutoh)
Foto: Ferial Afiff (Diakses dari Instagram @alebutoh)
Foto: Ferial Afiff (Diakses dari Instagram @alebutoh)

Konon, jejak-jejak fisik/relik/catatan keberadaan Keumala belum ada yang jelas; belum memadai untuk dinyatakan bukan mitos. Semoga suatu hari akan ditemukan material yang “sahih”. Seseorang juga bilang bahwa kisahnya, pertama kali ada di buku dongeng anak yang dibuat seorang Belanda.

Hmm…! Sementara ini, saya masih ke-PR-an berratus halaman yang (pingin/cita-cita) bisa (semoga) dibaca tentangnya.

by

FERIAL AFFIF adalah seniman fleksibel yang telah aktif berkarya lebih dari 10 tahun. Saat ini ia berdomisili di Yogyakarta. Pola karyanya tak punya batasan maupun gaya tertentu, secara artistik dia kerap beralih-peran sebagai fasilitator/kurator/penulis/peneliti/produser/dsb. Dia senantiasa penasaran. berhubungan dengan orang lain serta kondisi kehidupan yang menyertainya, terutama tema lingkungan/gender/sejarah. Karyanya sempat hadir di berbagai kota di Indonesia dan negara lain seperti: Singapura,Myanmar, Jepang, Korea Selatan, India, Sri Lanka, Madagaskar, Switzerland, dan sebagainya, Ferial sejak 2012 menjadi anggota Lifepatch, sebuah inisiasi warga dalam seni-sains-teknologi. Sejak 2018 bersama Putri Wartawati, Ridwan Rau Rau, dan Yayasan Lingkar Semanggi (Tangerang) menginisiasi Expedition Camp sebuah forum temu dan berbagi per dua tahunan bagi para praktisi performans se-Asia.

1 Comment

  1. Pingback: Five Women Sailors | CEMETI

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.