
RANGKAIAN PROGRAM Bodies of Power/Power for Bodies adalah sebuah platform untuk mendukung dan secara publik merefleksikan praktik seniman, kolektif, pekerja budaya, dan inisiatif masyarakat yang diinvestasikan dalam usaha memikirkan kembali peran sipil dari seni. Para praktisi terlibat baik dalam bekerja secara langsung dengan masyarakat melalui aksi kewarganegaraan DIY, maupun dengan menggunakan ruang seni untuk mengkritik sistem sosial dan politik yang dominan. Tujuannya adalah untuk mengeksplorasi peran sosial dan agen politik dari praktik budaya; mempertanyakan bagaimana kita dapat berbicara kepada (badan-badan) kekuasaan, serta secara langsung mendukung tubuh individu dan kolektif kita.
Karena praktik-praktik semacam ini sering dipusatkan di luar konteks galeri dan terletak di dalam lingkup komunitas tertentu, kami ingin bertanya bagaimana kami dapat terhubung dengan komunitas-komunitas yang terlibat dalam proyek ini. Untuk melihat kemungkinan apa yang mereka tawarkan dalam mengubah peran lembaga itu sendiri untuk menjadi tempat aksi-aksi sipil. Bersamaan dengan tahun 2018 sebagai tanda peluncuran kampanye untuk pemilihan presiden (berlangsung pada 2019), serta peringatan 20 tahun Reformasi (proses demokratisasi yang dimulai setelah jatuhnya rezim Soeharto), kami merasa ini adalah momen penting untuk berpikir bersama mengenai kemungkinan-kemungkinan bagi komunitas akar rumput dan tindakan sosial, serta potensi untuk praktik yang transformatif secara sosial dan politik.

Program ini berkembang hingga mencakup pameran kelompok dengan nama yang sama, dikembangkan bersama Asisten Kurator Khairunnisa dan melibatkan Arahmaiani & Tritura dan kaum muda dari Yogyakarta; Anang Saptoto; Elia Nurvista; HONF Collective; Julian Abraham “Togar”; Kerjasama 59; Lifepatch – Citizen Initiative In Art, Science And Technology; M.N.Qomaruddin & Performer Studio Teater Garasi; Serrum & Kelompok Kurator Kampung; sebuah program film yang dikurasi oleh peneliti Fiky Daulay; simposium bertajuk IS IT WORKING?* *Whose TERMS? On what CONDITIONS? How does it APPLY?, bekerja sama dengan kolektif Hyphen yang berbasis di Yogyakarta (Grace Samboh dan Ratna Mufida) dan Khairunnisa, yang mempertemukan berbagai komunitas swadaya dengan para akademisi, peneliti, seniman, dan kurator untuk secara bersama-sama merefleksikan kondisi kerja berbagai bentuk praktik sosial; ~IIINNNGGG~, pameran tunggal oleh seniman Julian Abraham “Togar” yang berfokus pada aspek fisik, teknologi, historis, dan aspek sosial-politik dari bebunyian; dan akhirnya, Choreographed Knowledges, sebuah proyek oleh Julia Sarisetiati, dikuratori oleh Grace Samboh yang membantu mengembangkan penelitian jangka panjang dan keterlibatan Julia Sarisetiati dengan pekerja migran Indonesia.

Mulai Maret 2019, Bodies of Power/Power for Bodies akan berlanjut sebagai platform independen.