Lokasi: Cemeti – Institut untuk Seni dan Masyarakat
Tanggal: 05 – 30 Juni 2018
Jam: 10:00 – 17:00

ALMANAK
Sebuah spekulasi oleh Natasha Tontey
bekerja sama dengan kurator Syafiatudina
Jadwal Pameran
- Pembukaan
Selasa 5 Juni 2018, 19:00 WIB - Pameran Harian
Setiap hari kerja, 5 – 30 Juni 2018
[Cemeti akan tutup pada tanggal 12-18 Juni untuk perayaan Idul Fitri.]
Program Publik
- Trip 0.2.1. Kursus Kilat Spekulasi I
Lokakarya oleh Natasha Tontey dan Syafiatudina
Selasa, 19 Juni 2018, 15.00–18.00 WIB - Trip 0.2.2. Kursus Kilat Spekulasi II
Lokakarya oleh Natasha Tontey dan Syafiatudina
Rabu, 20 Juni 2018, 15.00–18.00 WIB
0.0. Bagaimana jika kami berkata bahwa anda bisa menjadi musafir kosmik sama seperti orang-orang yang terikat pada arsitektur tempat kerja yang monoton dan sama menyenangkannya dengan menjadi musafir pikiran sendiri di saat yang bersamaan pada zaman iOs ini.
ALMANAK sebuah proyek yang diinisiasi oleh seniman Natasha Tontey bekerja sama dengan kurator Syafiatudina, di Cemeti-Institut untuk Seni dan Masyarakat. ALMANAK terdiri dari dua bagian: sebuah pameran yang menampilkan karya baru Natasha Tontey (5-30 Juni 2018) dan serangkaian acara publik berjudul “Trip”, di mana Natasha Tontey dan kurator Syafiatudina menanggapi kekhawatiran, pertanyaan dan imajinasi utama terhadap proyek ini, yang bersifat ganda dan terfragmentasi.
0.6 Ramalan, nubuat, pertanda dan firasat: semua adalah masa depan spekulatif yang mungkin atau tidak terjadi. Mungkin masa depan adalah masa lalu. Apakah sebenarnya yang disebut sebagai masa lalu, masa sekarang dan masa depan itu?
Proyek ini bermula dari minat spekulasi dan penceritaan di masa depan. Pada akhir 2015 Natasha Tontey mulai mengumpulkan berbagai macam ramalan. Selama satu setengah tahun lebih, dia menemui perantara, dukun, paranormal dan peramal, untuk membangun “arsip masa depan”. Namun, seluruh ramalan yang dikumpulkan masih sangat bergantung pada norma sosial dan struktur kuasa yang ada. Mulai dari prediksi menjadi istri seseorang untuk melahirkan anak sebelum usia tiga puluh tahun, hingga perilaku stereotip serta mencirikan kepribadian seseorang berdasarkan penampilannya. Pertanyaan yang kemudian muncul adalah apakah ada kemungkinan untuk membatalkan untaian masa kini dan masa lalu yang menyimpan spekulasi masa depan kita? Dan apakah makna masa depan alternatif bagi Anda?
0.9. Atas nama dunia yang tidak masuk akal, narasi konyol dan potensi pemikiran spekulatif melalui imajinasi, kami menyatakan perang terhadap pemikiran rasional!
Menggunakan narasi fiksi ilmiah semu dan mengambil inspirasi dari gagasan xenofeminisme, Natasha Tontey mengembangkan sebuah karya video baru yang mengeksplorasi kemungkinan masa depan alternatif dan spekulatif melalui solusi kosmik yang masuk akal, melintasi batas antara apa yang nyata dan apa yang tidak, merajut bersama masa lalu, sekarang dan masa depan. Plotnya melibatkan semacam paradoks waktu yang tidak dapat dipahami, animasi digital yang gaduh, masa angkasa Indonesia yang hilang yang dicirikan oleh bangunan Apotek Sputnik di Semarang, dan seekor kecoa raksasa yang abadi. Natasha Tontey juga telah menulis sebuah manifesto bertajuk The Manifesto of Tactile and Fanciful Tactics’ tentang bagaimana membangun Masa Depan Spekulatif melalui daftar 1.0 dari sebuah solusi komik alternatif yang masuk akal. Beberapa poin diantaranya bersilangan dalam email ini.
0.5. Jika hidup itu lebih aneh daripada fiksi, maka fiksi lebih aneh daripada spekulasi, maka spekulasi lebih aneh daripada kehidupan. Kami melihatnya seperti itu. Sebuah lingkaran.
Judul proyek ini mengacu pada sebuah kalender kosong yang berisi tanggal-tanggal penting dan informasi statistik seperti data astronomi dan tabel pasang surut. Meski demikian, ALMANAK berbasis pada putaran gagasan mengenai waktu, di mana perbedaan antara masa lalu dan masa depan dihapuskan. Asal usul kronologis menjadi tidak begitu penting. Dengan demikian, kemungkinan imajiner yang menyatukan masa lalu, masa kini dan masa depan dapat diangankan. ALMANAK menawarkan cara untuk terus bergerak sambil merangkul masa depan yang tidak linier dan melupakan sistem yang ada saat ini dengan friksi dan fiksi.
Foto Dokumentasi:
Pameran ini merupakan bagian keenam dan terakhir dari seri pameran Berbagi di Cemeti, yang terdiri atas proyek-proyek yang bereksperimen dengan format praktik kolaboratif yang berbeda-beda. Berbagi menandai draft kedua dari program terkini Maintenance Works (Januari 2017-Juni 2018).