Lokasi: Cemeti – Institut untuk Seni dan Masyarakat
Tanggal: 7 Desember 2017 – 13 Januari 2018
Jam: 10:00 – 17:00

Dana Umum dan Kesempatan
Proyek oleh Wok The Rock bersama Videshiiya & teman-teman
Rangkaian kegiatan lokakarya, diskusi, presentasi dan pameran.
Pembukaan: Kamis, 7 Desember 2017 | 18.00 – 21.00
- 18.00 WIB – Pengantar oleh Wok The Rock
- 19.00 WIB – Presentasi oleh Maryanto, seniman yang sempat residensi di Rijksakademie Amsterdam
- 20.00 WIB – Pidato oleh peneliti Brigitta Isabella (KUNCI Cultural Studies Center) tentang Mobilitas Seniman Gelandangan Kosmopolit dan Strategi Kebudayaan Kita.
Expo: Selasa – Sabtu, 10.00 – 17.00 WIB
- Lokakarya, Diskusi, Presentasi
Dana Umum & Kesempatan adalah sebuah proyek oleh Wok The Rock, dengan perancangan ruang oleh kolektif arsitek, Vidheshiiya. Selama proyek ini berlangsung, ruang Cemeti Institut akan diubah menjadi pusat informasi, ruang kerja dan pameran di mana pengunjung dapat mengakses pengumuman lamaran residensi seni, hibah/dana dan peluang-peluang lain untuk seniman. Selain itu akan ditampilkan aplikasi dan proposal sukses dan beberapa karya seniman terpilih saat berpartisipasi dalam program residensi. Proyek ini juga menawarkan kursus singkat untuk mengembangkan keterampilan terkait melalui serangkaian lokakarya, presentasi, tutorial dan ulasan portfolio secara intensif oleh praktisi seni dari Yogyakarta.
Titik awal Dana Umum & Kesempatan adalah asumsi bahwa tidak semua seniman memiliki akses terhadap informasi hibah, kesempatan residensi atau dukungan pendanaan: mungkin beberapa tidak tahu peluang seperti ini ada, yang lainnya mungkin tidak memiliki kepercayaan diri atau keterampilan untuk mengambil kesempatan ini. Bagaimanapun proyek ini tidak hanya menyediakan layanan yang berguna, namun dimaksudkan sebagai refleksi kritis terhadap profesionalisasi praktik seni dan bentuk pekerjaan lainnya di bidang seni. Proyek ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti: “Sumber dana apa saja yang tersedia bagi seniman untuk berkarya dan menyambung hidup?”, “Apa yang bisa galeri dan lembaga seni lakukan untuk mendukung kesejahteraan seniman?” Dan “Apa sebenarnya yang dimaksud dengan kesuksesan artistik?”.
Program residensi, pertukaran kebudayaan dan hibah dana seni memberi kemudahan bagi seniman dalam mengembangkan praktik mereka, menawarkan ruang, waktu dan dukungan untuk menghasilkan karya baru, melakukan penelitian atau pertukaran pengetahuan dari konteks berbeda. Program ini sering menyediakan fasilitas seperti pendanaan untuk produksi karya, tunjangan hidup sehari-hari, akomodasi, studio, jaringan kelembagaan serta hubungan dengan profesional seni lainnya. Program-program tersebut memberi kesempatan untuk menghasilkan karya yang bebas dari tuntutan komersial, tidak seperti menjual karya seni atau kerja paruh waktu di bidang lain.
Pengumuman lamaran residensi dan hibah dana seni digunakan oleh seniman sebagai peluang untuk menghasilkan karya seni dan mendapatkan pengalaman sosio-kultural baru di tempat yang berbeda. Kesempatan mobilitas seniman semakin meningkat seiring dengan keterbukaan wacana seni global yang ingin memfasilitasi keragaman praktik seni di luar kanon Euro-Amerika. Ini tercermin dari berbagai situs web seperti TransArtist, Resartis, Wooloo atau On The Move yang menyediakan banyaknya informasi mengenai lamaran terbuka residensi seniman dan hibah dana seni untuk menjembatani pertemuan antar seniman dari pelosok dunia. Situs-situs web tersebut digunakan oleh seniman untuk mencari ‘lowongan pekerjaan’. Tak jarang seniman mendapatkan keuntungan finansial selepas menjalani residensi seni atau mendapat hibah dana. Selain memberikan tunjangan hidup harian dan dana produksi karya, ada beberapa program residensi seni yang memberikan gaji. Hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah peluang ini menciptakan pemikiran yang oportunistik sehingga seni dianggap sebagai lapangan pekerjaan yang hanya memberikan pencapaian finansial?
Pameran ini merupakan bagian ketiga dari rangkaian program baru Cemeti berjudul Berbagi, yang akan berlangsung hingga bulan Juni 2018 dan terdiri atas berbagai proyek yang bereksperimen dengan bentuk-bentuk kerja kolaboratif yang berbeda. Seri Berbagi ini merupakan draft kedua dari program setahun penuh kami Maintenance Works.