"Pertunjukan", Draft #2: Berbagi, MAINTENANCE WORKS, Ruang Politik Pertama Bernama Rumah

Studio Batu: Membayang

English | Indonesia

Lokasi: Cemeti – Institut untuk Seni dan Masyarakat
Tanggal: 12 -13 Oktober 2017
Jam: 09:00 – 20:00

Membayang

Seri performans oleh Studio Batu


Kamis, 12 Oktober 2017

09:00 – 17:00 – Pemasangan dan latihan

Jumat, 13 Oktober 2017

19:00 – Pertunjukan Membayang
20:00 – Pertunjukan Membayang


Dalam pertunjukan Membayang, kolektif interdisipliner Studio Batu “sarkan Cemeti”, khususnya peran pendiri sekaligus pasangan Nindityo Adipurnomo dan Mella Jaarsma. Narasi yang dipilih adalah hasil dari beberapa artikel tentang Cemeti sekaligus wawancara dengan pendirinya. Pada tanggal 12 Oktober, Studio Batu akan memajang karya mereka di ruang galeri Cemeti dan melakukan latihan pertunjukan wayang, yang akan dipentaskan pada tanggal 13 Oktober, sekaligus menjadi penutup di hari terakhir pameran ini.

Acara ini bagian dari Ruang Politik Pertama Bernama Rumah, merupakan sebuah proyek seni yang diinisiasi oleh Dito Yuwono dan mengundang lima kolektif yang berbasis di Yogyakarta untuk berkolaborasi; Barasub, Laras, RAR Editions, Sewon Screening, dan Studio Batu. Proyek ini bagian dari program Cemeti Maintenance Works (Januari 2017-Juni 2018).


Biografi

Studio Batu adalah sebuah studio kreatif interdisiplin yang bekerja dengan berbahai media seperti film, gambar, desain, dan musik. Film pendek mereka telah memenangkan beberapa penghargaan dan telah diputar di beberapa festival seperti Semaine de La Critique di Cannes, Melbourne Film Festival, Singapore Film Festival, dan Prague Film Festival. Mereka juga mendesain identitas Jogja-Netpac Asean Film Festival 2016 dan Documentary Film Festival Jogja 2016. Studio Batu, cahaya dan suara.

Tagged with:

by

Cemeti – Institut untuk Seni dan Masyarakat (sebelumnya ‘Galeri Cemeti’, kemudian ‘Rumah Seni Cemeti’) adalah platform tertua seni kontemporer di Indonesia, didirikan di Yogyakarta tahun 1988 oleh Mella Jaarsma dan Nindityo Adipurnomo. Cemeti menawarkan platform bagi seniman dan praktisi kebudayaan untuk mengembangkan, menyajikan, dan mempraktikkan aktivitas mereka lewat kolaborasi bersama kurator, peneliti, aktivis, penulis dan performer, serta komunitas lokal di Yogyakarta.