"Pertunjukan", Draft #2: Berbagi, MAINTENANCE WORKS, Ruang Politik Pertama Bernama Rumah

LARAS: Jaba Jero

English | Indonesia

Lokasi: Cemeti – Institut untuk Seni dan Masyarakat
Tanggal: 6 – 7 Oktober 2017
Jam: 09:00 – 17:00

Jaba Jero

Soundscapes, instalasi suara oleh LARAS Studies of Music in Society

Dalam proyek dua harinya, Jaba Jero, kolektif riset musik Laras mempertanyakan persinggungan, tumpang tindih, dan tabrakan antara ruang publik dan ruang privat dalam bentuk suara.  Mereka akan mempresentasikan lima soundscape berbeda di dapur semi-publik di Cemeti, taman, koridor, galeri, dan toilet. Soundscape tersebut terdiri dari rekaman yang diambil dari area sekitar Cemeti: suara percakapan transaksi dari Maga Supermarket dan pangkalan becak di seberang jalan; percakapan di warung makan tetangga, playlist musik dari restoran di sebelah; serta suara dari rumah pertama Cemeti di area kraton Yogyakarta. Berangkat dari premis bahwa tidak hanya bangunan fisik namun juga suara yang membentuk sebuah ruang, Laras mencoba untuk mengeksplorasi bagaimana batasan antara ruang publik dan ruang privat bisa disamarkan atau bahkan dihilangkan.

Acara bagian dari Ruang Politik Pertama Bernama Rumah, merupakan sebuah proyek seni yang diinisiasi oleh Dito Yuwono dan mengundang lima kolektif yang berbasis di Yogyakarta untuk berkolaborasi; Barasub, Laras, RAR Editions, Sewon Screening, dan Studio Batu. Proyek ini bagian dari program Cemeti Maintenance Works (Januari 2017-Juni 2018).


Biografi Seniman

Laras – Studies of Music in Society adalah sebuah komunitas studi tentang musik dalam masyarakat. Didirikan pada tahun 2014 oleh musisi/peneliti Rizky Sasono dan Leilani Hermiasih, LARAS berangkat dengan menelisik kelindan musik dalam masyarakat melalui berbagai program yang melibatkan peneliti, praktisi musik serta akademisi. Menggandeng publik untuk melihat isu-isu terkait keberadaan musik dalam masyarakat, aktivitas LARAS meliputi kajian-kajian yang beragam serta diseminasi informasi.

Tagged with:

by

Cemeti – Institut untuk Seni dan Masyarakat (sebelumnya ‘Galeri Cemeti’, kemudian ‘Rumah Seni Cemeti’) adalah platform tertua seni kontemporer di Indonesia, didirikan di Yogyakarta tahun 1988 oleh Mella Jaarsma dan Nindityo Adipurnomo. Cemeti menawarkan platform bagi seniman dan praktisi kebudayaan untuk mengembangkan, menyajikan, dan mempraktikkan aktivitas mereka lewat kolaborasi bersama kurator, peneliti, aktivis, penulis dan performer, serta komunitas lokal di Yogyakarta.