"Lokakarya", Draft #2: Berbagi, MAINTENANCE WORKS, Museum of the Ordinary Things

Lokakarya Tukang Besi untuk Seniman

English | Indonesia

Lokasi: Cemeti – Institut untuk Seni dan Masyarakat
Tanggal: 17 – 18 Agustus 2017
Jam: 14:00 – 17:00

“Lokakarya Tukang Besi untuk Seniman”, bersama pandai besi Pak Sukisman,
bagian dari Museum of the Ordinary Things, Cemeti, 2017.

Selama dua hari dalam bulan Agustus 2017, Pak Sukisman, seorang pandai besi yang tinggal di desa bersama dengan Eko Prawoto, menyelenggarakan lokakarya untuk seniman.

Lokakarya yang pertama ialah mempelajari penggunaan alat-alat besi tradisional. Sementara dalam lokakarya yang kedua, seniman diajak untuk membuat perkakas atau “alat seni” bersama Pak Sukisman.

Suasana kegiatan para partisipan selama lokakarya berlangsung.
“Lokakarya Tukang Besi untuk Seniman”, lokakarya bersama Pak Sukisman,
bagian dari Museum of the Ordinary Things, Cemeti, 2017.
Para partisipan “Lokakarya Tukang Besi untuk Seniman” berpose di pintu masuk pameran Museum of the Ordinary Things, Cemeti, 2017.
Para partisipan “Lokakarya Tukang Besi untuk Seniman” berpose di pintu masuk pameran Museum of the Ordinary Things, Cemeti, 2017.
Tagged with: ,

by

Cemeti – Institut untuk Seni dan Masyarakat (sebelumnya ‘Galeri Cemeti’, kemudian ‘Rumah Seni Cemeti’) adalah platform tertua seni kontemporer di Indonesia, didirikan di Yogyakarta tahun 1988 oleh Mella Jaarsma dan Nindityo Adipurnomo. Cemeti menawarkan platform bagi seniman dan praktisi kebudayaan untuk mengembangkan, menyajikan, dan mempraktikkan aktivitas mereka lewat kolaborasi bersama kurator, peneliti, aktivis, penulis dan performer, serta komunitas lokal di Yogyakarta.