"Pameran", Draft #1: Proposisi, MAINTENANCE WORKS

Penjumlahan dari (Hampir) Semua Hal

English | Indonesia

Suatu struktur pendukung spasial bagi Cemeti – Institut untuk Seni dan Masyarakat

Tempat: Cemeti – Institute for Art and Society
Tanggal: 4 – 27 Mei 2017
Jam: 10:00 – 17:00 WIB

Rangkaian kegiatan pada hari Kamis, 4 Mei 2017

15.00-17.00

Saya akan keluar dan mungkin beberapa saat, sebuah tur jalan kaki oleh Hannah, Jorgen dan Fiky (dimulai dan berakhir di Cemeti

17.00-19.00

Diskusi Seni di Ruang Publik oleh Collective Works

19.00-21.00

Pembukaan

SEBAGAI BAGIAN DARI program setahun penuh kami, Maintenance Works, Cemeti – Institut untuk Seni dan Masyarakat mengundang duo perancang dari Belanda, yaitu Karin Mientjes dan Peter Zuiderwijk (Collective Works) untuk menjalani residensi. Selama tinggal dan mengalami keruangan Cemeti, mereka menjelajahi dan menanggapi penggunaan ruang-ruang fisik kami: mulai dari ruang kerja, pintu masuk, hingga taman. Mereka menguji coba beragam strategi spasial untuk memikirkan bagaimana sebuah institut dapat terhubung pada konstituen yang berbeda-beda dari seluruh penjuru Yogyakarta. Selama proses ini, Collective Works bekerja bersama sekelompok relawan peneliti yang terdiri atas Jorgen Doyle, Hannah Ekin, Fiky Maulana, Yuramia Oksilasari, dan asisten program Daud Sihombing. Mereka bersama-sama menjelajahi perpustakaan keliling yang terletak di kampung Ratmakan, berbagi persepsi mengenai kota melalui moda transportasi yang beragam, dan koran dinding yang terletak di wilayah Ngadinegaran. Bersama-sama, mereka merenungkan dan mempertanyakan:

Jika tajuk baru Cemeti adalah ‘Institut untuk Seni dan Masyarakat’, barangkali kaitan antara “institut” dan “masyarakat” diciptakan melalui seni. Keterlibatan seperti apa yang dimiliki oleh kedua hal ini bagi infrastruktur spasial dari institut tersebut? Apakah perjumpaan antara seni dan masyarakat mesti berlangsung di dalam bangunan institut? Atau haruskah bangunan tersebut dapat dicerap sebagai sebuah pangkalan? Sebagai suatu titik keberangkatan dan tempat untuk mewartakan? Bagaimana sebuah infrastruktur spasial dapat mendukung penggunaan yang diperbarui ini? Apa yang dibutuhkan bagi penjelajahan masyarakat (oleh seniman) dan fasilitas macam apa yang dibutuhkan untuk mewartakan temuan-temuan mereka? Apa sajakah material (tidak langsung) dan aktivitas (langsung) yang dibawa masuk dan meninggalkan bangunan institut dan bagaimana hal tersebut terkait dengan seorang penonton?

Pada hari Kamis, 4 Mei 2017, kami akan menginisiasi rancangan Collective Works yang akan terus berkembang. Rancangan ini meliputi dapur umum, pemanfaatan ulang pintu masuk kami dan sebuah koran dinding di pinggir jalan di depan Cemeti. Struktur fisik ini akan dilapisi dengan sebuah presentasi berbasis riset yang berpusat pada sebuah pemetaan luas yang merinci isu-isu yang dijelajahi, bentuk-bentuk hubungan yang tercipta dan proposisi bagi penggunaan ruang yang potensial. Untuk mengawali pembukaan, mulai jam 15.00-17.00, anggota dari kelompok peneliti yaitu Hannah, Jorgen, dan Fiky, akan mengorganisir sebuah tur jalan kaki yang berorientasi pada rincian di wilayah Cemeti, dan pada puncaknya berupa puisi fisik. Selanjutnya, pada jam 17.00-19.00 akan diselenggarakan sebuah diskusi bersama Collective Works (Karin Mientjes dan Peter Zuiderwijk). Mereka akan memaparkan penelitian yang akan berkelanjutan di Cemeti, beberapa proyek terdahulu dan hubungan mereka dengan gagasan perubahan ruang publik, serta peran yang dapat dimainkan oleh seni dalam menawarkan alternatif. Kami berharap dapat bertemu dengan Anda pada hari Kamis di Cemeti!

Proyek ini didukung oleh Dinas Kebudayaan Propinsi DIY, Kedutaan Besar Belanda di Jakarta, dan Stroom Den Haag (Belanda). Proyek ini bagian dari program Cemeti Maintenance Works (Januari 2017-Juni 2018).


Dokumentasi pameran Penjumlahan dari (Hampir) Semua Hal.

Biografi Seniman

Collective Works (Den Haag, Belanda) merupakan sebuah struktur kerja kolaboratif yang mengkhususkan diri dalam rancangan berbasis riset. Collective Works didirikan oleh Karin Mientjes dan Peter Zuiderwijk. Berawal dari sebuah gagasan rancangan yang diperluas, Collective Works aktif terlibat dengan konteks dimana mereka berada. Tidak hanya meliputi situs fisik dan sekitarnya, melainkan juga, dan terutama, hubungan-hubungan sosial yang membuatnya menjadi suatu tempat. Dengan mengorkestrasi kegagalan, mengintervensi struktur sosial dan menyediakan berbagai platform untuk pertukaran, Collective Works tidak hanya membentuk proyek, melainkan juga secara aktif menciptakan konteksnya, dan seringkali melibatkan diri dengan tempat dan orang-orang dalam jangka waktu yang lama. Karya mereka mengambil bentuk kampanye aktivis, pemrograman institusional, dan intervensi sosial, dan lain-lain.

This entry was posted in: "Pameran", Draft #1: Proposisi, MAINTENANCE WORKS

by

Cemeti – Institut untuk Seni dan Masyarakat (sebelumnya ‘Galeri Cemeti’, kemudian ‘Rumah Seni Cemeti’) adalah platform tertua seni kontemporer di Indonesia, didirikan di Yogyakarta tahun 1988 oleh Mella Jaarsma dan Nindityo Adipurnomo. Cemeti menawarkan platform bagi seniman dan praktisi kebudayaan untuk mengembangkan, menyajikan, dan mempraktikkan aktivitas mereka lewat kolaborasi bersama kurator, peneliti, aktivis, penulis dan performer, serta komunitas lokal di Yogyakarta.