"Diskusi", Draft #1: Proposisi, MAINTENANCE WORKS

Tur Selepas Kerja: Membaca dengan Lampu Senter Bersama KUNCI

English | Indonesia

Tempat: Cemeti – Institut untuk Seni dan Masyarakat
Tanggal: 22 April 2017
Jam: 19:00 – 21:00

Pertemuan Grup Editorial di Cemeti, 2017.
(Foto: Cemeti – Institut untuk Seni dan Masyarakat.)

Tur Selepas Kerja

Membaca dengan Lampu Senter oleh KUNCI

Sabtu 22 April 2017, mulai jam 19.00 WIB,
di Cemeti – Institut untuk Seni dan Masyarakat.

Pada tahun 2015, KUNCI Cultural Studies Center terlibat dalam sebuah program residensi yang diadakan oleh Para Site di Hong Kong. Mereka bekerja bersama enam orang pekerja migran di mana mereka mengorganisir sebuah klub baca yang dinamai Klub Baca Selepas Kerja. Klub baca ini terdiri dari enam pertemuan; masing-masing pertemuan berupaya menjelajahi gagasan tentang membaca, menulis, bekerja, tentang ruang dan waktu, serta bagaimana gagasan-gagasan tersebut berkaitan dengan aspek-aspek yang saling bertolak belakang dalam kehidupan buruh migran, baik sebagai pekerja maupun sebagai penulis. Proyek ini menghasilkan sebuah publikasi yang bertajuk Afterwork Readings/Babasahin Matapos ang Trabaho/Bacaan Selepas Kerja.

Dalam kerangka kerja Maintenance Works, Cemeti mengundang KUNCI untuk mempresentasikan proyek ini. Alih-alih hanya memajang publikasi tersebut dalam sebuah rak, KUNCI mewujudkan kembali beberapa tulisan dalam bentuk yang berbeda, seperti instalasi dan pajangan teks (text-display) untuk “menunjukkan karya” tersebut pada beberapa lokasi di dalam Cemeti yang jelas sulit untuk diakses seperti dapur, gudang, di bawah meja, di dalam kotak kardus. Hal ini bertujuan untuk memicu gagasan mengenai membaca sebagai pengalaman yang menubuh.

Kami mengundang Anda untuk bergabung dengan tur Klub Baca Selepas Kerja dengan suluh. Acara ini akan dimulai pada pukul 7 malam; kita akan membaca beberapa fragmen dari tulisan-tulisan tersebut dengan nyaring di lokasi, dengan menggunakan suluh untuk menavigasi langkah kita melalui ruang pamer Cemeti yang gelap. Acara ini akan diikuti dengan pembongkaran display proyek ini sendiri. Pembacaan ini akan direkam dan akan tinggal sebagai jejak dalam wujud sebuah tautan web di Radio Kunci (http://radio.kunci.or.id).

This entry was posted in: "Diskusi", Draft #1: Proposisi, MAINTENANCE WORKS

by

Cemeti – Institut untuk Seni dan Masyarakat (sebelumnya ‘Galeri Cemeti’, kemudian ‘Rumah Seni Cemeti’) adalah platform tertua seni kontemporer di Indonesia, didirikan di Yogyakarta tahun 1988 oleh Mella Jaarsma dan Nindityo Adipurnomo. Cemeti menawarkan platform bagi seniman dan praktisi kebudayaan untuk mengembangkan, menyajikan, dan mempraktikkan aktivitas mereka lewat kolaborasi bersama kurator, peneliti, aktivis, penulis dan performer, serta komunitas lokal di Yogyakarta.