Lokasi: Cemeti – Institute for Art and Society
Tanggal: 20 January 2017 – 25 March 2017
Jam: 09:00 – 17:00

Acara Peluncuran, Pameran, dan rangkaian kegiatan publik

Maintenance Works Draft #1: Proposisi

		Jumat, 20 Januar1 2017	Peluncuran Rancangan Perdana Maintenance Works Draft Pertama: Propositions
		18.00–19.00	Selayang pandang Maintenance Works ditemani oleh tim kerja baru Cemeti
		19.30 – selesai	Pembukaan

Rangkaian Acara Publik:

Menerjemahkan Manifesto for Maintenance Art! 1969
Klub Film Maintenance Works
Perakitan #1: Bentuk-bentuk Pertukaran: me(Re)produksi Residensi
Tur Selepas Kerja: Membaca dengan Lampu Senter oleh KUNCI Cultural Studies Centre
Penjumlahan dari (Hampir) Semua Hal oleh Collective Works, pameran dan suatu struktur pendukung spasial bagi Cemeti
CEMETI x TUHANTU, pameran oleh kolektif desain TUHANTU

*Exhibition view* dari pameran Maintenance Works Draft #1: Proposisi

Tahun Ayam sudah dekat, dan di sini, di Cemeti, kami berkokok kepada Anda untuk bergabung dengan kami di tahun yang penuh dengan lokakarya, perakitan, kelompok kerja, residensi, dan sebuah pameran yang terus berkembang mengenai berbagai proposisi, catatan, dan rancangan perdana. Dengan program setahun penuh Maintenance Works, kami berharap untuk menciptakan suatu ruang di tahun 2017, tahun ketigapuluh Cemeti, dimana kita dapat bereksperimen secara kolektif, menguji berbagai gagasan, membuat kesalahan, dan bahkan gagal bersama-sama, sembari berpikir melalui beragam model pengistitusian; membuat sketsa kemungkinan masa depan alternatif bagi Cemeti – Institut untuk Seni dan Masyarakat.

Maintenance Works merupakan program pertama di bawah tim kerja baru Cemeti, dimana setelah lebih dari 28 tahun, kedua seniman pendirinya menepi dari keseharian menjalankan organisasi ini, untuk mendampingi dan memberikan saran sebagai dewan pembina. Sementara kami, sebagai tim yang baru, dalam meneruskan tugas ini ingin sejenak mengambil kesempatan bagi refleksi publik. Alih-alih menggelar sebuah program yang sepenuhnya telah dikembangkan, kami memutuskan untuk memanfaatkan tahun 2017 untuk mengkalibrasi ulang, membayangkan seolah Cemeti ‘sedang dalam masa perawatan’ (seperti halnya sebuah situs web), sembari tetap buka untuk publik. Dengan menahan institusi ini offline secara konseptual, kami berharap memberikan waktu untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan dasar mengenai di mana kami berada dan ke mana kami ingin pergi, yang diawali dengan:

“Apakah urgensi sosial dan politik yang penting di kota, negara, wilayah hari ini?”
“Apakah agensi sosial dan politik dari praktik seni?”
“Apakah yang dapat dilakukan oleh lembaga (seni)?”
“Untuk apa sebuah galeri?”
“Bagaimana kita dapat bekerja bersama?”

Kami akan meluncurkan proses ini dengan beberapa “proposisi” awal di galeri Cemeti dan ruang-ruang domestik, yang terdiri dari beragam karya seni dan praktik seni. Antara lain karya Tintin Wulia yang berjudul Proposal for a Film: Within the Leaves, A Sight of the Forest, karya Wok the Rock yang berjudul Trash Squad, seleksi karya dari Tania Bruguera yang berjudul Arte Útil Archive, sebuah presentasi materi dari upaya mengusung calon Walikota dan Wakil Walikota melalui Jalur Independent oleh JOINT Jogja Independent bersama dengan Agung Kurniawan, sebuah reorganisasi dari proyek Afterwork Readings oleh KUNCI, sebuah pemajangan arsip yang dapat berubah-ubah dari sejarah alternatif yang berasal dari arsip Cemeti sendiri dan di luarnya, sebuah koleksi yang bertumbuh dari video wawancara yang mendokumentasikan percakapan-percakapan kolektif bersama konstituen lokal di dalam dan di luar dunia seni (mulai dengan Ace House Collective), rancangan yang terus berkembang mulai dari perancangan ulang logo baru kami, situs web dan house style oleh Tuhantu Studio, penulisan ulang (untuk di sini dan sekarang) Manifesto for Maintenance Art 1969! karya Mierle Laderman Ukeles oleh kelompok editorial yang terdiri atas Agnesia Linda, Alec Steadman, Arham Rahman, Brigitta Isabella, Hannah Ekin, Jorgen Doyle, Lisistrata Lusandiana, Sanne Oorthuizen, Syafiatudina, Timoteus Anggawan Kusno.

Berbagai proposisi ini di dalam galeri akan ditambahkan, diubah dan dikembangkan. Namun yang terpenting adalah hal tersebut dimaksudkan sebagai suatu bentuk kajian publik, penyebaran pengetahuan, katalis bagi sebuah program aktif berupa lokakarya, perbincangan dan peristiwa. Pada inti dari program publik ini akan diterbitkan sebuah rangkaian bernama Assemblies yang masing-masing berpusat pada isu-isu spesifik dan berasal dari Maintenance Works, dari pembentukan publik, hingga krisis ekologi, model pendidikan alternatif, dan praktik-praktik de-kolonial. Melalui Maintenance Works kami berharap untuk menabur benih bagi program-program kami di masa depan, artists’ commissions dan beragam model kerja.

Kami berharap berjumpa dengan Anda pada hari Jumat, 20 Januari 2017 untuk acara peluncuran ini, atau pada kesempatan tertentu di tahun yang akan datang.

>> HARAP MAKLUM ATAS KEKACAUAN INI, MAINTENANCE WORKS SEDANG BERLANGSUNG <<